| Other things |
| Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus. |
|
| Perang kartun |
| Monday, April 03, 2006 |
Buat yg sering ngikutin berita, pasti udah tau berita ini. Berita yg lagi hangat2nya di bicara in sama temen kantor, temen rumah, sampe sama abang bajaj. Apalagi kalo bukan soal kartun Presiden Indonesia, Pak SBY dan kartun PM Australia, John Howard dengan menlu-nya Alexander Downer.
Tapi saya tidak akan membahas masalah kartun tsb, yang akan saya bicarakan itu pengaruh dari 2 kartun konyol terhadap hubungan antar bangsa. Pengaruh bagi Australia tidaklah sebesar pengaruh yang akan terjadi pada Indonesia. Bagi pemerintah Australia, hubungan nya dengan Indonesia mungkin hanya sebatas hubungan antara negara tetangga. Hubungan dagang dengan Indonesia, hanya sebatas import dari pada exsport (Jenis2 barang yg di import dan di exsport rada rancu, jadi mending gak usah di sebutin).
Lalu bagaimana dengan pengaruhnya bagi pemerintah Indonesia? Sangat besar sekali... Hubungan dagang antara Indonesia dan Australia lebih banyak di dominasi oleh Indonesia sebagai pembeli. BFEN mengatakan "Hubungan perdagangan RI-Australia sangat penting mengingat Australia selama ini menjadikan Indonesia sebagai pasar untuk beberapa komoditas, seperti ternak sapi dan produk olahannya, susu bubuk, serta gandum." Dari petikan berita tersebut bisa di katakan bahwa Australia lah yang membutuhkan Indonesia sebagai market share dari product2 nya. Tetapi menurut saya, Indonesia lah yg sangat-sangat membutuhkan Australia. Kenapa? pertama Harga yang MURAH, kedua Banyaknya nilai import kita untuk product2 australia, sepert:
- Indonesia mengimpor sapi 700.000 ekor setiap tahun dari Australia
- 50 persen dari total gandum sebanyak 4,5 juta ton yang diimpor untuk kebutuhan dalam negeri berasal dari Australia
- Impor gandum dari Australia sudah terikat kontrak 6-12 bulan
Berdasarkan fakta yg berbicara di atas, mungkin kita akan mengambil kesimpulan,"mengapa kita tidak mencari penjual lain?" Jawaban yang mungkin paling masuk akal adalah, harga, dan kekuatan politik.
Mengapa Harga? Menurut Direktur PT ISM Bogasari Flour Mills Philip Purnama,"keuntungan mengimpor gandum dari Australia adalah biaya transportasi lebih murah, yaitu 20 dollar AS per ton. Biaya transportasi untuk impor dari Eropa mencapai 40 dollar AS per ton." Apabila kita mencari penjual lain nya, harga akan melambung tinggi, dan kembali Rakyat Kecil yang akan kena imbasnya.
Lalu apa hubungannya dengan kekuatan politik? Sekretaris Jenderal Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Zulfikar Lukman mengatakan,"paradigma kekuasaan tidak hanya bergantung pada kekuatan politik. Sekarang ini paradigma ekonomi telah mendominasi kekuatan politik. Melalui bantuan-bantuan, Australia tampaknya makin sewenang-wenang memperlakukan Indonesia." Zulkifar juga menambahkan bahwa, jika melihat perbandingan data ekspor dan impor Badan Pusat Statistik, Indonesia seharusnya memiliki kekuatan menawar dalam memasarkan produknya. Secara logika, Australia memiliki kebergantungan pada Indonesia. Sayangnya, Indonesia sudah begitu lemah sehingga nilai produk ekspor lebih ditentukan pembeli di Australia.
Patut juga di ketahui, bahwa nilai volume perdagangan antara Indonesia dan Australia sebenarnya tidak terlalu signifikan, jadi apabila kita memutuskan hubungan dagang dengan pemerintah australia, seharusnya tidak akan terlalu mempengaruhi ekonomi Indonesia.
Jadi apakah kita sebaiknya memutuskan hubungan dagang dengan Australia? Semuanya kembali ke diri kita sendiri, sebagaimana kita ketahui, bahwa pihak pers kita (RAKYAT MERDEKA edisi 27 Maret 2006) yang memulai memasang kartun Howard dan Downer. Apakah bijak apabila kita marah akan sesuatu yang kita mulai? |
posted by usli @ 4:18 PM   |
|
| 3 Comments: |
-
hmm... sebenarnya g tertarik bgt untuk lihat 2 kartun konyol itu^^ ada link?
-
iya nih... lagi nyari2... gak dapet juga. Kalo dapet linknya bagi2 yah :)
-
Looking for information and found it at this great site... » »
|
| |
| << Home |
| |
|
|
|
| About Me |
|
Name: usli
Home: Jakarta Utara, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: It's just me, Usli
See my complete profile
|
| Previous Post |
|
| Archives |
|
| Powered by |
 |
|
hmm... sebenarnya g tertarik bgt untuk lihat 2 kartun konyol itu^^ ada link?